Di tengah pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), pernyataan CEO Nvidia, Jensen Huang, jadi perbincangan hangat di dunia teknologi. Dalam sebuah konferensi baru-baru ini, Huang menegaskan bahwa programmer yang hanya fokus pada ngoding (coding) akan semakin tersingkir di masa depan.
Pernyataan ini langsung menarik perhatian banyak pelaku industri, termasuk developer, startup, hingga mahasiswa teknik informatika. Lantas, apa maksud dari ucapan tersebut? Dan bagaimana cara programmer agar tetap relevan di era AI?
Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
Apa Kata CEO Nvidia Tentang Programmer?
Jensen Huang, CEO Nvidia — perusahaan raksasa teknologi yang berada di balik chip dan GPU tercanggih di dunia — menyampaikan bahwa ke depannya, kemampuan coding bukan lagi nilai jual utama seorang programmer.
Menurutnya:
“Di masa depan, kita tidak lagi mengajarkan manusia untuk berbicara seperti mesin. Kita justru akan mengajarkan mesin untuk memahami bahasa manusia.”
Artinya, tugas-tugas coding dasar dan rutin akan semakin digantikan oleh AI, dan para developer harus naik level dengan fokus pada problem solving, design thinking, dan pemahaman mendalam tentang produk.
Kenapa Programmer yang Cuma Ngoding Bisa Tergusur?
1. Coding Dasar Sudah Bisa Dikerjakan AI
Saat ini sudah banyak tools seperti GitHub Copilot, ChatGPT, dan CodeWhisperer yang bisa membantu menulis kode secara otomatis. Fungsi-fungsi sederhana, debugging, bahkan pembuatan komponen UI bisa di-generate dalam hitungan detik.
2. Industri Butuh Lebih dari Sekadar Penulis Kode
Perusahaan teknologi tidak hanya mencari orang yang bisa ngoding, tapi juga yang bisa:
-
Menganalisis kebutuhan pengguna
-
Mendesain arsitektur sistem
-
Berpikir strategis soal fitur dan skalabilitas
3. AI Menulis Kode Lebih Cepat dan Minim Error
AI dapat menulis skrip dalam berbagai bahasa pemrograman tanpa typo, lebih cepat, dan lebih efisien dalam memahami pola coding yang sudah ada.
Apa yang Harus Dilakukan Programmer agar Tetap Relevan?
1. Pahami Konsep, Bukan Hanya Sintaks
Pelajari dasar-dasar penting seperti:
-
Struktur data & algoritma
-
Arsitektur perangkat lunak
-
Sistem terdistribusi
-
Prinsip UI/UX
2. Fokus pada Problem Solving dan Business Logic
Kemampuan untuk memecahkan masalah nyata dan menerjemahkan kebutuhan bisnis ke dalam solusi teknologi adalah keahlian yang belum bisa digantikan AI.
3. Belajar Kolaborasi dan Komunikasi
Developer masa depan bukan yang kerja sendirian di pojokan, tapi yang mampu berdiskusi dengan tim produk, marketing, hingga manajemen.
4. Manfaatkan AI sebagai Asisten, Bukan Ancaman
Gunakan tools AI untuk mempercepat workflow, bukan untuk menggantikan seluruh proses. Jadilah orang yang bisa memimpin teknologi, bukan ditinggal olehnya.
Kesimpulan
Pernyataan Bos Nvidia bahwa programmer yang cuma bisa ngoding akan kalah di masa depan bukan berarti profesi programmer akan punah. Justru, ini adalah panggilan untuk bertransformasi.
Programmer masa depan adalah mereka yang bisa:
-
Menggunakan AI sebagai partner kerja
-
Memahami kebutuhan manusia
-
Membangun solusi end-to-end
-
Menjadi creative technologist, bukan sekadar penulis kode
Jadi, jika kamu saat ini sedang belajar pemrograman, jangan hanya fokus pada bahasa coding — pahami mengapa dan untuk siapa kamu menulis kode tersebut.
Ingin jadi programmer masa depan yang relevan dan dibutuhkan industri?
Mulai perjalanan belajarmu dengan panduan teknologi, UI/UX, dan AI di blog kami.
Kunjungi upresia.com untuk update seputar dunia digital dan teknologi terkini.